
Dalam gambar tersebut diperlihatkan adegan bercinta, yang disebut titillating, antara wanita dengan cumi-cumi. Karya tersebut memperlihatkan gambar yang vulgar, kebinatangan, dan wanita yang puas dalam sebuah seni.

Dan kini, pemeran bertema "Shunga: Seks dan Kepuasan di Seni Jepang" akan digelar, memberikan seniman dari ukiyo-e layak untuk dilihat. Koleksi karya-karya hebat dari Hokusai, Kitagawa Utamaro dan Utagawa Kunisada, yang menggebrak arti tabu selama lebih 300 tahun, akan diperlihatkan.

Bentuk Shunga macam-macam bentuknya. Pada awal kemunculan Shunga, media yang digunakan adalah gulungan kain atau kertas. Namun kebanyakan Shunga yang dibuat pada jaman Edo terbuat dari potongan kayu yang digambar.
Namun meskipun gambar-gambar Shunga adalah gambar-gambar yang erotis, para pembuat shuga masih tetap digolongkan sebagai seorang pekerja seni. Hal ini dikarenakan pembuatan Shunga disebut sebagai salah satu pergerakan untuk mengekspresikan kehidupan masyarakat urban.
Selain itu, walaupun pada pembuatan Shunga diperuntukkan untuk kalangan atas atau Shogun, Shunga ternyata juga bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat Jepang di Jaman Edo.
source: VIVAforum
Posting Komentar